Contoh Pemanfaatan Listrik Statis:
Alat ini berfungsi untuk membersihkan partikel-partikel abu hasil pembakaran gas pada cerobong asap, sehingga mengurangi pencemaran udara. Terdiri dari 2 pelat logam datar dan kawat vertikal yang terbentang.
Diantaranya Pelat-pelat logam yang digroundkan, tetapi kawat-kawat diantara pelat dijaga sehingga bermuatan sangat kuat. Dengan demikian, ada medan listrik yang sangat kuat dalam daerah diantara kawat dan pelat logam datar. Listrik kuat ini menyebabkan ion-ion terbentuk dalam udara di antara kawat. Ion positif udara ditarik ke kawat bermuatan negatif, tetapi ion negatif udara ditangkap partikel polutan. Partikel polutan bermuatan positif ini kemudian bergerak menuju pelat logam dan terkumpul dibagian dasar.
Ketika terpadapat awan yang bermuatan listrik terbentuk di dekat gedung yang mempunyai penangkal petir, maka batang logam penangkal petir itu akan memancarkan muatan listrik dari Bumi yang berlainan jenis untuk menetralkan awan. Jika awan bermuatan positif maka bumi akan menyuplai muatan listrik negatif begitupun sebaliknya.Dengan demikian awan akan menjadi netral dan tidak terjadi petir. Akan tetapi seiring terjadi muatan listrik di awan menjadi besar, kemudian akan terjadi lompatan muatan listrik dari awan ke bumi melalui batang logam dan kawat penghantar dari panangkal petir. Jadi, bangunan tetap aman karena muatan listrik dari awan akan dialirkan ke tanah lewat kawat penghantar tanpa mengenai benda-benda di sekitarnya.
Mesin fotocopy bekerja berdasarkan prinsip gaya tarik menarik antar muatan yang tidak sejenis. Muatan positif di berikan pada silinder almumunium (Al) berlapis selenium (Se). selanjutnya silinder di sinari dengan proyeksi gambar/naskah yang akan di kopi. Selenium merupakan Foto konduktor, yaitu materi yang bersifat isolator dalam keadaan gelap dan bersifat konduktor jika mendapat cahaya. Bagian Selenium yang terkena sinar akan bersifat konduktif dan akan menghantarkan elektron dari Alumunium untuk menetralkan muatan positif di bagian tersebut. Bagian Selenium yang tidak mendapat sinar tetap bermuatan positif. Partikel toner akan menempel pada lapisan Selenium yang bermuatan positif. Selembar kertas di beri muatan positif di lewatkan pada silinder itu sehingga partikel toner yang bermuatan negatif akan di tarik menuju kertas yang bermuatan positif. Pola partikel toner pada kertas akan membentuk bayangan naskah/gambar yang di kopi. Toner akan melekat pada kertas yang selanjutnya di lewatkan di antara pelat penggulung yang panas.
Ketika drum yang bermuatan positif berputar, laser bersinar melintasi permukaan yang tidak bermuatan. Laser akan menggambar pada kertas yang bermuatan negatif. Setelah melewati drum yang berputar kertas akan melewati fuser. Pada bagian fuser ini kertas akanmengalami pemanasan, hal ini yang menyebabkan kertas terasa panas pada saat keluar dari printer. Printer laser lebih cepat, lebih akurat, dan lebih ekonomis.
0 Komentar